Trans SARBAGITA; Solusi Kurangi Polusi

Macet, polusi, dan caci maki, Emosi menguras hati.
Keluh peluh tak pernah henti,
Macetnya dewa ruci, Sesaknya tohpati
Terobati sudah saat ini
Trans sarbagita jadi solusi
*(kicauku dalam bus)

Siapa yg sudah pernah naik bus trans sarbagita? Atau ada yg belum menikmati fasilitas transportasi terbaru di Bali saat ini?

(wuih semangat banget, Aku baru saja mencoba naik bus ini hehehe ^^V)

Saat ini Bus trans Sarbagita baru memiliki beberapa halte dan rencananya akan berkembang lagi di daerah Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan. Halte yang sudah ada saat ini adalah halte Batubulan, Tohpati, Pesanggaran, Simpang Dewa Ruci, Sentral Parkir, Sunset Road Timur, Nusa Dua PP).

Iseng-iseng di hari Minggu, berangkatlah saya untuk ‘jalan-jalan siang’ menikmati bus trans Sarbagita. Naiknya di Halte dekat SPBU Sanur dan plesiran hingga Halte terakhir di BTDC, Nusa dua. Harga tiket untuk masyarakat umum Rp 3.500,00 dan untuk pelajar hanya sebesar Rp 2.500,00 saja. Wuih ternyata banyak juga yang melakukan hal sama seperti saya, ‘jalan-jalan siang’, hingga Bus cukup sesak dengan penumpang yang sebagian besar juga coba-coba.

Ada yang duduk, ada juga yang berdiri bergelantungan, tapi ga masalah yang penting bisa naik bus.

Mengamati keadaan dalam bus yang bersih, kinclong dan nyaman (apa karena masih baru ya? HEHEHE) ada beberapa hal yang tertempel di kaca bus. Misalnya adanya anjuran kursi prioritas untuk penumpang lansia, wanita hamil, yang terkendala fisik, atau membawa balita. Ada larangan merokok, serta informasi mengenai kaca/pintu darurat. Yaaa….kesan pertama naik Bus ini, menyenangkan!

Asik sih naik bus Trans Sarbagita ini, tapi aku ada beberapa catatan biar kedepannya pelayanan bisa lebih baik lagi :

  1. Parkir kendaraan pribadi. Sempat bingung juga, waktu mau coba naik trans sarbagita bingung mau parkir si biru genit dimana. Kalau di tepi jalan takutnya hilang, akhirnya bermodal Rp 1000 nitip parkir di salah satu restoran cepat saji. Nah, mungkin akan ribet ya buat yg mau naik bus ini tapi ga ada yang nganter sampe halte. Kalau ada central parkir boleh juga tuh, jadi ga was was ninggalin kendaraan, kalo bisa gratis ya parkirnya (banyak maunya) *ditoyorTukangParkir
  2. Pramujasa. Untuk bus dengan penumpang yang penuh seperti yang aku naiki tadi (-+ 50 orang) 1 orang pramujasa kurang memberikan pelayanan yang maksimal. Banyak penumpang yang bingung untuk melakukan pembayaran. Ya kalo penumpangnya diem aja, ga ngeh juga kalo ga bayar ticket. Hihihi *ditoyorPramujasa
    Tapi kalau kurang teliti karena kewalahan bisa saja ada penumpang yang tidak jujur lalu turun tapi tidak bayar. Sebaiknya pas naik langsung bayar saja. Jadi ga bingung pas mau turun, uda bayar atau belum. Mungkin tadi Bli Pramujasanya rada tegang ya karena banyak penumpang, kurang ada senyum, sapanya gitu deh. Coba kalo Blinya senyum pasti tambah ganteng. (kedip-kedip) *ditoyorpacar
  3. Informasi Pemberhentian. Nah yang ini penting. Ya semacam pemberitahuan kalau bis akan turun di halte daerah mana. Mungkin semacam pengumuman kayak di bioskop gitu, ‘tenk tonk tenk tonk…’, ini akan membantu penumpang agar tidak bingung mencari halte terdekat dengan tujuan. (membantu juga buat penumpang yang suka ketiduran saat perjalanan #me)
  4. Musik. Ini penting banget buat ngilangin kebosanan atau mabuk perjalanan (curhat). Pas saya ‘jalan-jalan sore’ musiknya kurang mantap deh, jadi penumpang asyik dengan musiknya sendiri. Bising jadi bingung mau dengerin yang mana. Mungkin usul yaa ditambah fasilitas karaoke aja, lumayan bagi yg ga kebagian kursi bisa berdiri sambil unjuk talenta suara emas *ditoyorsopirtransSBGT

Ya, walaupun masih banyak harapan yang belum terpenuhi, tapi kita harus tetap optimis jika Bus Trans Sarbagita ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan di Pulau Dewata. Tinggal menunggu perubahan setelah proses evaluasi serta kesadaran masyarakat untuk ikut memanfaatkan fasilitas yang tersedia ini.

Bus Trans Sarbagita diharapkan menjadi solusi kemacetan di daerah Bali Selatan yang sudah mulai macet (parah).

PS: Hati-hati, jangan nyender di pintu ‘emergency exit’ karena sewaktu-waktu pintunya bisa kebuka sendiri. HOROR!

2 thoughts on “Trans SARBAGITA; Solusi Kurangi Polusi

Leave a comment